Siapa bilang buah nangka tidak bisa menghasilkan jutaan rupiah. Di tangan Kabul Abdillah, buah nangka mampu meraup Rp 55 juta per bulannya setelah dikemas menjadi keripik nangka. Bagaimana pengelolaannya, berikut penuturan Kabul Abdillah.

Sosok Kabul Abdillah seorang pria yang penuh kreatifitas. Di tangannya, buah nangka mampu menghasilkan jutaan rupiah. Ia membuka usaha itu sejak tahun 2001 dengan modal Rp 20 juta. Kenapa nangka- Menurutnya karena buah ini laku keras di pasaran, tidak hanya itu, aroma yang dikeluarkan buah nangka serta rasanya sangat khas sekali.

Menurut Kabul -panggilannya- pemilihan nangka yang akan diolah tidak boleh sembarangan. Intinya, nangka tersebut jangan terlalu matang dan jangan terlalu mentah. -Karena kalau terlalu matang, kadar gula yang terdapat di dalamnya akan tinggi sehingga apabila digoreng hasilnya akan menjadi sedikit hangus, warnanya terlalu coklat,- terang Kabul.

Jenis nangka yang akan digunakannya pun harus pandai-pandai memilih. Sebaiknya kalau seseorang ingin membuat keripik nangka, mereka memilih jkenis nangka jenis salak, karena warnanya yang keputihan dan nangka kunir karena warnanya yang sangat kuning dan ukurannya sedang.

Dalam sebulan, biasanya ia dapat memproduksi 500 kg sampai 1 ton keripik nangka. Namun itu semua juga tergantung musimnya. Jadi kalau sedang musim buah nangka maka produksi yang dihasilkan dalam jumlah besar, tapi kalau sedang tidak musimnya maka produksi akan mengalami penurunan.

Pengemasannya pun berbeda. Ia tidak menggunakan plastik karena mudah mlempem, untuk mengantisipasi hal itu, ia menggunakan alumunium foil. Ia juga menyatakan bahwa ketahanan keripik yang diproduksinya bisa mencapai setahun. -Asal kita pakai minyak goreng yang bagus dan tidak tegik, maka hasilnya bisa bagus dan tahan lama,- papar Kabul yang saat ini sudah memiliki 5 orang karyawan untuk membantu pekerjaannya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan produksinya, biasanya ia mencari buah nangka dari sekitar Malang hingga ke Lumajang. Untuk saat ini, harga nangka per kilonya mencapai Rp 1.000, dan satu buah nangka itu beratnya bisa mencapai 15 kg-20 kg. Sehingga dalam 5 kg buah nangka, bisa menghasilkan 1,2 kilo keripik nangka dan ia biuasanya menjual keripik itu dengan harga Rp 55 ribu per kilogramnya.

OMSET PER BULAN
Dengan hasil produksi sebanyak 500 kg-1 ton keripik nangka, Kabul bisa mendapatkan omset sebesar Rp 55 juta, dengan rata-rata keuntungan bersih sebesar 20 %-30 %.

Keripik nangka yang diproduksinya tidak memakai merek tertentu. Jadi ia hanya memasukkan dalam kemasan alumunium foil tanpa mencantumkan merek tertentu. Dengan kata lain produksinya itu dijual menggunakan merek para pembeli baik agen maupun perusahaan. Kabul hanya menjual keripik kiloan yang sudah dikemas, sedangkan orang lain tinggal membeli dan mengemasnya kembali sesuai dengan perusahaan yang membelinya.

Seiring dengan perkembangan usahanya yang menunjukan prospek yang bagus, Kabul kembali membuat inovasi baru. Ia pun menciptakan suatu mesin penggorengan hampa (vacuum frying) dan sudah dipasarkan sampai ke Malaysia dan India. Sehingga selain memasarkan produk keripik nangka, ia juga memasarkan alat penggorengan keripik buah ini. Keunggulannya, hasilnya akan lebih maksimal jika dibandingkan dengan penggorengan biasa.

CARA PENGOLAHAN KERIPIK NANGKA
Nangka tidak hanya enak jika langsung dimakan, tapi dengan sedikit inovasi dan sentuhan nikmat juga rasanya dan manis juga hasilnya. Ini terbukti dari sekian banyak jenis buah-buahan yang dijadikan keripik, nangkalah yang banyak digemari. Tentu saja selain keripik pisang yang telah lebih dulu dikenal di pasaran.

Untuk mendapatkan hasil keripik yang maksimal. Berikut tips yang diberikan Kabul yang bersedia membagi resepnya berikut ini:
-Nangka yang tidak terlalu matang dikupas kulitnya dan setelah itu dikeluarkan bijinya.
- Lalu setiap satu butir nangka tersebut dibelah/diiris menjadi dua.
- Kemudian dicuci hingga bersih dan tidak ada getah yang masih menempel pada daging buah nangka.
- Setelah itu nangka tersebut siap digoreng dalam mesin penggorengan hampa selama 1 jam-1,5 jam.
- Setelah matang baru dimasukkan ke dalam kemasan alumunium foil.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Bapak Kabul Abdillah
d/a Villa Bukit Sengkaling AP-13 Dau, Malang, Jawa Timur 65151
HP: 0818387543 -peluangusaha/tabloid probis/info usaha
****