Hemorrhoid atau sering disebut dengan wasir pada wanita hamil, salah satu penyebabnya adalah konstipasi, yaitu buang air besar (BAB) yang keras, sulit dan jarang, serta dibarengi perasaan mengejan dan tidak puas.

Ahli kandungan dan kebidanan, dr Suhartono DS SpOG mengatakan, hal lain yang yang bisa menjadi penyebab timbulnya wasir pada masa kehamilan adalah membesarnya rahim yang memberikan tekanan pada pembuluh darah balik panggul dan vena cava inferior(pembuluh darah balik besar yang terletak di sebelah kanan tubuh yang menerima aliran darah dari tubuh bagian bawah).

"Konstipasi dapat terjadi pertama kali selama dalam kehamilan atau dapat juga bersifat kronik yang semakin bertambah parah selama kehamilan," katanya.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konstipasi dalam kehamilan antara lain asupan cairan yang rendah akibat mual dan muntah, atau suplemen vitamin dengan kadar zat besi yang tinggi. Selain itu gaya hidup menyangkut aktivitas fisik yang rendah dan stres juga bisa berpengaruh.

Selama masa kehamilan, wasir diperberat oleh adanya perubahan hormonal, pelebaran dan penambahan pembuluh darah, serta peningkatan aliran darah ke derah kandungan. Selain itu, terjadinya perbesaran kandungan dan desakan kepala janin dapat menyebabkan gangguan dan komplikasi terhadap pembuluh darah disekitar kandungan. Akibatnya bagi wanita hamil yang memang sebelumnya sudah menderita wasir dapat menyebabkan bertambah parah.

Umumnya, pada masa kehamilan gejala wasir baru muncul memasuki trimester kedua akibat rahim dan janin yang mulai membesar. Ada banyak gejala yang menyertai penyakit wasir tapi keluhan yang kerap dirasakan adalah rasa sakit, nyeri atau gatal di anus.

"Gejala lanjutan lain yang sering dijumpai adalah perdarahan di anus. Penderita biasanya tidak mengeluhkan rasa sakit yang sangat tapi aktivitasnya terganggu," tegasnya.

Wasir tingkat lanjut akan ditandai dengan munculnya prolaps atau wasir yang menonjol. Rasa sakit dapat muncul pada tingkat lanjut jika terjadi trombosis atau gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah. Kondisi ini umumnya terjadi pada wasir luar yang terjepit.

Penanganan wasir pada masa kehamilan dilakukan dengan memberikan pengobatan.

"Tindakan pembedahan untuk mengatasi wasir yang akut pada wanita hamil tidak dapat dilakukan karena dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan dan janin," katanya.

karena itulah untuk mengoperasi wasir yang akut harus menunggu sampai waktu melahirkan.

Perubahan gaya hidup, lanjut dia, perlu dilakukan untuk menghindari timbulnya wasir pada wanita yang sedang hamil. Melakukan aktivitas buang air besar (BAB) secara rutin bisa menjadi kebiasaan yang efektif untuk menghindari munculnya wasir.

Selain itu olahraga ringan secara teratur, minum air minimal dua liter sehari dan banyak makan makanan berserat seperti sereal, beras tumbuk, beras merah, ketan hitam, gandum, jagung, singkong, sayuran hijau dan agar-agar juga dapat mencegah munculnya wasir.

Upaya pencegahan lain yang baik adalah dengan melakukan senam kegel. Dengan melakukan senam kegel sirkulasi darah disekitar dubur dapat meningkat sehingga dapat mencegah wasir.

"Senam kegel juga dapat memperkuat otot-otot vaginal dan perianal yang akan mempercepat penyembuhan pasca bersalin," jelasnya.

Sedangkan bagi wanita hamil yang telah memiliki wasir sebelumnya dapat memperkecil wasir dengan menjaga kebersihan di area dubur, mengurangi duduk dan berdiri terlalu lama dan menghindari mengangkat barang berat.

Cara Melakukan Senam Kegel:
- Tegangkan otot-otot di daerah vaginal dan rektal.
- Tahan posisi ini selama 8 hingga 10 hitungan.
- Kemudian kendurkan dan ulangi beberapa kali.
- Gerakan ini dapat dilakukan sepanjang hari. [ berbagai sumber/tabloid probis/info usaha ]